Belajar
EN
Hubungan

Kapan dan Mengapa Hubungan Mengalami Kegagalan

Di halaman ini

Kapan dan Mengapa Hubungan Mengalami Kegagalan

Mengalami putus hubungan atau perceraian bisa jadi merupakan waktu yang sulit dan penuh tekanan, khususnya jika hubungan itu merupakan hubungan jangka panjangmu yang pertama. Ingat bahwa kekacauan emosional yang mungkin kamu alami saat ini hanya sementara, kembali pada rutinitas normal yang biasa kamu lakukan dapat mempercepat proses pemulihan. Dalam kasus yang lebih serius, mencari dukungan profesional dari dokter atau psikolog mungkin bisa membantu.

Putus hubungan

Penyebab putus hubungan

  • Kemarahan yang salah sasaran
  • Perilaku tidak jujur dan kebohongan
  • Keintiman yang kurang
  • Kehilangan kebebasan
  • Perselingkuhan dan perilaku tidak setia

Menghadapi putus hubungan

  • Berikan ruang dan waktu untuk dirimu: Menghindari mantan pasangan baik secara fisik maupun daring dapat membantumu bergerak maju dan menyembuhkan diri. Memberi waktu untuk diri sendiri dapat bermanfaat bagi kesehatan mentalmu, karena hal itu dapat membantumu menghadapi emosi ekstrem yang mungkin kamu lalui, dan memberikan kesempatan untuk berlatih merawat diri sendiri.
  • Mencari kesibukan: Buatlah rencana dan libatkan diri untuk melakukan hobi. Tetap beraktivitas dalam rutinitas sehari-hari (tidur, makan dan berolahraga) dapat mempercepat proses penyembuhan.
  • Berbicara: menceritakan apa yang terjadi kepada orang yang mendukungmu dan mendapatkan sudut pandang berbeda yang lebih netral juga sangat berguna. Dukungan ahli juga bisa menjadi pilihan.

Perceraian dan keluarga

Penyebab perceraian

  • Kurangnya keintiman: kurangnya keintiman atau perhatian yang terjadi berkepanjangan dapat menyebabkan pasangan merasa tidak dicintai dan tidak dihargai.
  • Kesulitan berkomunikasi
  • Perselingkuhan dan perilaku tidak setia: memicu pecahnya kepercayaan dan komunikasi, dan dapat menyebabkan rasa bersalah yang berkepanjangan untuk mereka yang menanggung.
  • Sebab lain termasuk kurangnya rasa hormat, kurangnya kepercayaan dan hidup secara terpisah

Menghadapi perceraian

  • Biarkan perasaan duka terjadi: Duka adalah proses insting, dan dapat melibatkan perasaan berulang berupa rasa terkejut dan mati rasa. Proses ini akan terjadi sampai seseorang bisa menerima apa yang telah terjadi, dan lamanya tergantung pada kondisi perorangan. Jika kesedihan ini berlangsung lebih dari 12 bulan, mungkin akan membantu jika mau mencari bantuan ahli.
  • Pilihlah untuk terus bergerak maju: Proses untuk bergerak maju dapat terjadi bersamaan dengan perasaan duka, dan dapat mencakup perilaku seperti bercerita dengan teman atau keluarga, kembali ke rutinitas sehari-hari, dan terlibat dalam aktivitas sosial.

Sumber

Bravo, V., Connolly, J., & McIsaac, C. (2017). Why Did It End? Breakup Reasons of Youth of Different Gender, Dating Stages, and Ages. Emerging Adulthood. https://doi.org/10.1177/2167696817700261

Cohen, O., & Finzi-Dottan, R. (2012). Reasons for Divorce and Mental Health Following the Breakup. Journal of Divorce and Remarriage. https://doi.org/10.1080/10502556.2012.719413

Connolly, J., & McIsaac, C. (2009). Adolescents’ explanations for romantic dissolutions: A developmental perspective. Journal of Adolescence. https://doi.org/10.1016/j.adolescence.2009.01.006

Emotional Coping and Divorce. (2020). Retrieved 23 April 2020, from https://www.mentalhelp.net/divorce/emotional-coping/

Hawkins, A. J., Willoughby, B. J., & Doherty, W. J. (2012). Reasons for Divorce and Openness to Marital Reconciliation. Journal of Divorce and Remarriage. https://doi.org/10.1080/10502556.2012.682898

Norona, J. C., Olmstead, S. B., & Welsh, D. P. (2017). Breaking Up in Emerging Adulthood: A Developmental Perspective of Relationship Dissolution. Emerging Adulthood. https://doi.org/10.1177/2167696816658585

Strizzi, J. M., Sander, S., Ciprić, A., & Hald, G. M. (2020). “I Had Not Seen Star Wars” and Other Motives for Divorce in Denmark. Journal of Sex and Marital Therapy. https://doi.org/10.1080/0092623X.2019.1641871