Apa itu Stres?
Stres mengacu pada gangguan ritme alami tubuh. Hal ini biasanya terjadi sebagai respons terhadap perubahan lingkungan positif maupun negatif yang dirasakan seseorang di luar kendali mereka.
Setiap orang akan mengalami stres sepanjang hidup mereka, namun pada tingkat tertentu stres dapat menjadi berbahaya jika tidak ditangani dengan tepat.
Bagaimana cara kerja stres?
Perubahan fisiologis terjadi ketika seseorang dihadapkan dengan stressor yaitu merasakan tantangan atau situasi berbahaya. Secara khusus, 'insting melarikan diri atau melawan' kita diaktifkan, mempersiapkan kita untuk menghadapi ancaman itu. Perubahan ini dapat mencakup:
- Perubahan aliran darah
- Peningkatan denyut jantung
- Bernafas lebih cepat
- Otot mengencang
- Peningkatan tekanan darah
Meskipun dalam stres jangka pendek perubahan ini dapat membantu kita mengatasi stres, namun stres jangka panjang dapat mempengaruhi tubuh dan pikiran secara negatif.
Jenis-jenis stres
Stres akut
Ini adalah bentuk stres yang paling umum. Stres ini muncul dari tekanan yang dirasakan atau baru saja dialami. Stres ini biasanya relatif singkat dan memiliki efek jangka panjang yang terbatas pada kesehatan mental dan fisik. Contoh umumnya antara lain disebabkan oleh terlambat bekerja, mengalami kecelakaan mobil, atau berbicara di depan umum.
Stres akut episodik
Stres akut episodik terjadi ketika seseorang sering mengalami stres akut. Individu yang rentan terhadap jenis stres ini dapat dikategorikan ke dalam dua kelompok, yaitu:
- Individu dengan gaya hidup yang penuh tekanan
- Individu yang sedang mengalami kecemasan
Stres kronis
Stres kronis disebabkan oleh situasi stres yang terjadi terus-menerus atau dari anggapan bahwa lingkungan tertentu sebagai ancaman. Stres kronis dapat diinternalisasi, yang berarti seseorang dapat belajar bagaimana hidup di dalamnya dan perlahan mungkin lupa bahwa tekanan ini ada.
Akibat dari stres
Akibat dari stres jangka panjang, antara lain:
- Peningkatan gejala depresi, gangguan depresi mayor, penyalahgunaan obat-obatan, dan ketergantungan alkohol.
- Masalah kesehatan seperti:
• Sakit kepala
• Penyakit jantung
• Tekanan darah tinggi
• Nyeri otot
• Sakit perut
• Masalah pencernaan
• Tidur terganggu
Ingatlah bahwa stres dalam jangka pendek terkadang bisa bermanfaat dan berguna sampai batas tertentu. Namun, akan menjadi berbahaya bagi kesehatan jika tidak dikelola dengan baik.
Cara Mengelola Stres
Belajar mengelola stres penting agar stres tidak menjadi berlebihan dan melemahkan. Pengelolaan ini membutuhkan latihan.
Berikut beberapa cara yang dapat kamu lakukan untuk memulai.
- Teknik relaksasi
- Identifikasi penyebab stres dalam hidupmu
- Perubahan gaya hidup:
• Tidur yang cukup
• Olahraga
• Hindari atau kurangi konsumsi kafein, gula, alkohol, obat-obatan, dan nikotin - Manajemen waktu
Untuk membaca lebih lanjut tentang cara mengelola stres, klik di sini.
Kessler, R. C., & McLeod, J. D. (1985). Social support and mental health in community samples. Social support and health, 219–240.
McEwan B. (2008). Central effects of stress hormones in health and disease: understanding the protective and damaging effects of stress and stress mediators. European Journal of Pharmacology, 583(2-3), 174-85. 10.1016/j.ejphar.2007.11.071
Miller, L., & Smith A. (2019). Stress - The different kinds of stress. American Psychological Association. https://www.apa.org/helpcenter/stress-kinds
Pearling, L. I., Menaghan, E. G., Lieberman, M. A., & Mullan, J. T. (1981). The Stress Process. Journal of Health and Social Behaviour, 22(4), 337-356. 10.2307/2136676
Taylor, S. E., & Stanton, A. L. (2007). Coping resources, coping processes, and mental health. Annual Review of Clinical Psychology, 3, 377-401. 10.1146/annurev.clinpsy.3.022806.091520
Thoits, P. A. (1995). Stress, Coping, and Social Support Processes: Where Are We? What Next?Journal of Health and Social Behavior, 53-79. 10.2307/2626957
Turner, R. J. (2003). The Pursuit of Socially Modifiable Contingencies in Mental Health. Journal of Health and Social Behavior, 44(1), 1–17. 10.2307/1519812
Turner, R. J., & Avison, W. R. (2003). Status Variations in Stress Exposure: Implications for the Interpretation of Research on Race, Socioeconomic Status, and Gender. Journal of Health and Social Behavior, 44(4), 488–505. 10.2307/1519795
Turner, R. J., & Lloyd, D. A. (1999). The Stress Process and the Social Distribution of Depression. Journal of Health and Social Behavior, 40(4), 374–404. 10.2307/2676332
Turner, R. J.,Wheaton, B., & Lloyd, D. A. (1995). The Epidemiology of Social Stress. Ameri- can Sociological Review, 60(1), 104–25. 10.2307/2096348
Turner, R. J., & Roszell, P. (1994). Psychosocial Resources and the Stress Process. Stress and Mental Health, 179–210. https://doi.org/10.1007/978-1-4899-1106-3_7
Uchino, B. N. (2004). Social Support and Physical Health: Understanding the Health Consequences of Relationships. American Journal of Epidemiology, 161, 297-298. 10.12987/yale/9780300102185.001.0001
Wheaton, B. (1999). The Nature of Stressors.A Handbook for the Study of Mental Health, 176–97.