Belajar
EN

Artikel ini membahas topik terkait gangguan citra tubuh dan gangguan makan, yang mungkin memicu rasa tidak nyaman bagi sebagian pembaca. Harap utamakan kesejahteraanmu sendiri dan baca materi ini dengan penuh kesadaran. Jika kamu atau seseorang yang kamu kenal sedang mengalami krisis atau memiliki pikiran untuk menyakiti diri sendiri dan/atau bunuh diri, segera cari bantuan dari tenaga profesional yang kamu percaya atau hubungi layanan dukungan setempat.

Jika kamu membutuhkan layanan darurat 24 jam di Indonesia, kamu bisa menghubungi:

Cari Bantuan
Kondisi Kesehatan Mental lainnya

Gangguan Makan yang Umum

Konten ini dikembangkan bersama yang telah memberikan kontribusi keahlian mereka melalui proses peer review dan masukan khusus untuk memastikan informasi yang komprehensif dan akurat.

Di halaman ini
Sumber

Gangguan makan adalah kondisi yang kompleks dan berpotensi mengancam jiwa yang mengganggu perilaku makan seseorang serta hubungan mereka dengan makanan. Gangguan ini dapat mempengaruhi individu dari berbagai ukuran tubuh — berat badan kurang, berat badan normal, maupun kelebihan berat badan — dan seringkali dipicu oleh persepsi citra tubuh yang terdistorsi.

Meskipun ada banyak jenis gangguan makan, beberapa yang paling umum meliputi: anoreksia nervosa, bulimia nervosa dan gangguan makan berlebihan (binge eating disorder)

Gangguan Makan Ciri Khas Kesamaan dengan Gangguan Makan Lain
Anorexia nervosa

Anorexia nervosa ditandai dengan pola makan yang sangat membatasi, citra tubuh yang negatif, dan ketakutan yang intens terhadap kenaikan berat badan, meskipun sudah sangat kurus atau berbadan sangat kecil.
  • Ketakutan intens terhadap kenaikan berat badan
  • Keinginan kuat untuk menurunkan berat badan
  • Diet ekstrem, puasa, olahraga berlebihan, dan penggunaan pil diet
  • Berpakaian berlapis-lapis untuk menyembunyikan penurunan berat badan atau untuk menjaga kehangatan, serta sering berkomentar merasa “gemuk” ‘fat’
  • Harga diri dan kepercayaan diri yang rendah
Bulimia nervosa

Bulimia nervosa ditandai dengan siklus antara episode makan dalam jumlah besar dalam waktu singkat (binge) dan perilaku purging seperti muntah, berpuasa, menggunakan obat pencahar, atau berolahraga berlebihan.
  • Siklus antara makan berlebihan dan perilaku untuk menghilangkan makanan dari tubuh
  • Sama seperti anorexia nervosa, individu dengan bulimia nervosa juga memiliki citra tubuh yang negatif
Binge eating disorder

Binge eating disorder ditandai dengan pola makan dalam jumlah besar secara berulang dan tidak terkontrol dalam waktu singkat. period of time.
  • Merasakan kepuasan intens saat makan, tetapi setelah itu merasa jijik, depresi, bersalah, atau mengalami harga diri yang rendah
  • Berbeda dengan anorexia dan bulimia, mereka dengan binge eating disorder tidak melakukan purging atau metode ekstrem lainnya untuk menurunkan berat badan
  • Harga diri dan kepercayaan diri yang rendah

Mengapa Seseorang Mengalami Gangguan Makan?

Tidak ada satu penyebab tunggal dari gangguan makan. Sebaliknya, kondisi ini muncul dari interaksi yang kompleks antara faktor risiko biologis, psikologis, sosial, dan lingkungan. Gangguan makan sering kali berkembang sebagai cara untuk mengatasi stres yang luar biasa, meskipun perilaku tersebut pada akhirnya merugikan kesehatan orang tersebut.

Faktor biologis

Faktor-faktor ini membuat seseorang lebih rentan terhadap perkembangan gangguan makan. Faktor-faktor tersebut meliputi:

  • Predisposisi genetik (misalnya, riwayat keluarga dengan gangguan makan atau gangguan mental)
  • Ketidakseimbangan neurokimia di otak
  • Pubertas dini (terutama pada perempuan)
  • Gangguan kesehatan mental yang terjadi bersamaan seperti kecemasan, depresi, atau penyalahgunaan zat

Faktor Psikologis

  • Ketidakpuasan terhadap citra tubuh
  • Disforia tubuh (body dysmorphia)
  • Perfeksionisme
  • Harga diri yang rendah
  • Kecenderungan untuk sangat peduli terhadap opini orang lain
  • Penyakit mental, terutama gangguan kecemasan
  • Memiliki mekanisme koping maladaptif, seperti cenderung menghindar saat menghadapi stres

Pengalaman awal atau Faktor sosial

  • Perundungan (terutama terkait berat badan — contohnya ejekan tentang kegemukan)
  • Kekerasan dan trauma di usia muda
  • Memiliki jaringan sosial yang terbatas
  • Stigma berat badan dalam budaya seseorang
  • Paparan terhadap idealisasi budaya tentang tubuh kurus dan penampilan fisik
  • Hubungan keluarga yang disfungsional
  • Tekanan untuk berprestasi dan sukses di bidang akademik, sosial, atau olahraga

Apa Saja Konsekuensi dari Gangguan Makan?

Konsekuensi negatif dari gangguan makan berdampak pada aspek fisik dan mental dari kesejahteraan seseorang.

Kesehatan mental

Dampak merusak dari gangguan makan juga meluas ke konsekuensi jangka panjang berupa meningkatnya tekanan psikologis, yang dapat meliputi:

  • Energi rendah dan kelelahan
  • Kesedihan
  • Kecemasan
  • Menghindari situasi sosial
  • Ketakutan
  • Kemarahan
  • Rasa bersalah
  • Perubahan suasana hati

Kesehatan fisik

Statistik menunjukkan bahwa anoreksia nervosa lebih sering terjadi pada perempuan. Dengan demikian, perilaku makan yang terlihat pada anoreksia cenderung mengganggu kesehatan reproduksi perempuan, seperti mengalami siklus menstruasi yang terhenti berturut-turut.

Efek fisik dari anoreksia nervosa sangat drastis. Karena adanya penolakan makan dalam anoreksia nervosa, tubuh tidak mendapatkan nutrisi penting yang dibutuhkan untuk berfungsi normal. Hal ini dapat menyebabkan:

  • Metabolisme melambat
  • Pertumbuhan terhambat (terutama jika terjadi selama masa kanak-kanak akhir atau remaja)
  • Kulit kering dan bersisik
  • Rambut rapuh
  • Osteoporosis
  • Masalah neurologis seperti penyusutan volume otak
  • Kerusakan gigi

Kerusakan kesehatan fisik akibat bulimia nervosa dan binge eating disorder (gangguan makan berlebih) dalam beberapa hal serupa dengan anoreksia nervosa. Namun, ada konsekuensi spesifik lain terkait perilaku purging (memuntahkan makanan secara sengaja) yang tercantum di bawah ini:

  • Peningkatan risiko serangan jantung akibat ketidakseimbangan elektrolit
  • Tukak lambung
  • Erosi gigi atau perubahan warna gigi akibat muntah

Kesalahpahaman Umum tentang Gangguan Makan

"Gangguan makan itu hanya untuk mencari perhatian"
Orang yang mengalami gangguan makan bukan sedang mencari perhatian. Faktanya, mereka biasanya berusaha keras untuk menyembunyikan, menutupi, mengabaikan, atau menyangkal bahwa ada sesuatu yang salah dengan perilaku mereka.

"Gangguan makan adalah pilihan gaya hidup dan tidak serius"
Gangguan makan bukan pilihan sukarela atau gaya hidup. Ini adalah penyakit mental serius yang memerlukan dukungan profesional. Banyak orang dengan gangguan makan juga memiliki kondisi lain yang menyertai seperti kecemasan, depresi, atau gangguan tidur.

"Kamu bisa tahu seseorang punya gangguan makan hanya dari penampilannya"
Gangguan makan bisa terjadi pada orang dengan berbagai bentuk dan ukuran tubuh. Seseorang bisa saja memiliki ukuran atau berat badan yang dianggap normal dan tetap didiagnosis mengalami gangguan makan.

"Gangguan makan hanya menyerang perempuan dan anak perempuan"
Gangguan makan dapat mempengaruhi semua gender. Sekitar sepertiga dari mereka yang terdampak adalah laki-laki, dan kesadaran tentang gangguan makan pada laki-laki kini semakin meningkat.

"Kalau sudah pernah punya gangguan makan, berarti akan selamanya"
Pemulihan
dari gangguan makan mungkin dilakukan di usia atau tahap hidup mana pun. Walaupun perjalanan menuju pemulihan bisa menantang, dengan dukungan dan perawatan yang tepat, orang-orang dapat mengatasi gangguan makan dan menjalani kehidupan yang bermakna.

Howard, C. (2018). 3 Common Types of Eating Disorders. Mental Health First Aid USA. https://www.mentalhealthfirstaid.org/external/2018/05/3-common-types-of-eating-disorders/

National Eating Disorders Association. (2018a) Warning Signs and Symptoms. https://www.nationaleatingdisorders.org/warning-signs-and-symptoms 

National Eating Disorders Association. (2018b). Anorexia Nervosa. https://www.nationaleatingdisorders.org/learn/by-eating-disorder/anorexia 

National Eating Disorders Collaboration Australia. (2025). Eating disorders in Australia. National Eating Disorders Collaboration Australia. https://nedc.com.au/eating-disorders/eating-disorders-explained/eating-disorders-in-australia

Health e-University. (2021). Psychological Distress. Retrieved from https://www.healtheuniversity.ca/EN/CardiacCollege/Wellbeing/Stress_And_Sense_Of_Control/Pages/psychological-distress.aspx

Jade, D. (2019). Why People Get Eating Disorders. National Centre for Eating Disorders. https://eating-disorders.org.uk/information/why-people-get-eating-disorders/ 

National Eating Disorder Association. (2018c). Risk Factors. https://www.nationaleatingdisorders.org/risk-factors

Treasure, J., Duarte, T., & Schmidt, U. (2020). Eating disorders. The Lancet, 395(10227), 899-911. https://doi.org/10.1016/s0140-6736(20)30059-3 

Kärkkäinen, U., Mustelin, L., Raevuori, A., Kaprio, J., & Keski-Rahkonen, A. (2017). Do Disordered Eating Behaviours Have Long-term Health-related Consequences?. European Eating Disorders Review, 26(1), 22-28. https://doi.org/10.1002/erv.2568

Butterfly Foundation. (2025). Myths about eating disorders. Butterfly Foundation. https://butterfly.org.au/eating-disorders/myths-about-eating-disorders/?gclid=Cj0KCQiA0fr_BRDaARIsAABw4Eui8TqVcAYKKf7AJh8hGcjLDiF8NIiRoIMGeIZ44C7n8sVGk93iQiwaAqJCEALw_wcB 

Inside Out: Institute for Eating Disorders. (2021). Eating disorders: Myths and Misconceptions. https://insideoutinstitute.org.au/assets/myths%20and%20misconceptions%20about%20eating%20disorders.pdf